Pas buka fesbuk, ada 1 pesan baru, liat subjectnya hm,, menarik..! penasaran, langsung deh ku baca :
Habis baca langsung terharu.. romantis sekali.. :) ,, langsung searching ke om gugel pengen tau sumbernya.. benarkah Pak Habibie yang nulis puisi ini?? ternyata eh ternyata,, menurut beberapa sumber puisi ini bukan tulisan beliau,, melainkan karya dari pengagum berat beliau (konfirmasi bisa di lihat di sini : http://www.facebook.com/habibiecenter#!/habibiecenter?v=wall) salah satu wall di sana menyebutkan penulis sebenarnya.
Terlepas dari itu semua (siapa penulis sebenarnya.red),, saya hanya ingin menyampaikan apresiasi saya terhadap puisi yang indah ini.. :)
Puisi BJ Habibie untuk alm.istrinya..
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku ....
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku ....
Habis baca langsung terharu.. romantis sekali.. :) ,, langsung searching ke om gugel pengen tau sumbernya.. benarkah Pak Habibie yang nulis puisi ini?? ternyata eh ternyata,, menurut beberapa sumber puisi ini bukan tulisan beliau,, melainkan karya dari pengagum berat beliau (konfirmasi bisa di lihat di sini : http://www.facebook.com/habibiecenter#!/habibiecenter?v=wall) salah satu wall di sana menyebutkan penulis sebenarnya.
Terlepas dari itu semua (siapa penulis sebenarnya.red),, saya hanya ingin menyampaikan apresiasi saya terhadap puisi yang indah ini.. :)
wih,, iya.. puisinya indah sekali.. :')
sangat menyentuh dan romantis..
gak terlalu bertele-tele, tapi keren!!.. ^^/ langsung ngena!
*mantuk2
aku paling suka bagian ini
"mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
"
o_o keren...
iya.. ^^/ itu tulisannya jujur, tapi bagus! indahnya gak dibuat2, tapi indah..
sip!! ^^8
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
maknanya daleeeeem...T_T
manusia terkdang suka lupa klo semua2 ini titipan dariNya...
he.em....dalem banget ..
emang puisi ini dalem banget.. sederhana..
bener.. semuanya cuma titipan..
harus ikhlas kalo sudah waktunya dikembalikan..:')